4 Juli 2010....
adalah hari pertamaku masuk ke dalam dunia SMA yang dibuka dengan MASALAH PERTAMA TERBERATKU yang kukenang hingga kini.
Waktu demi waktu terus berlalu...
Hingga pada suatu saat ku ingin mengenal lawan jenisku lebih jauh serta melepaskan kerapuhanku dengan MY FIRST LOVE of Junior High School at SMP 1 Pontianak city,West Borneo,Indonesia
O.M.G (nama samarannya) adalah seorang remaja pria yang ku sukai di kelasku, XC, di salah satu Sekolah Menengah Atas Swasta terkenal di kotaku. Semula, aku hanya menganggap ia hanyalah cinta sesaatku. Bagiku dia adalah seorang yang bebas, humoris, sedikit nakal namun punya kemauan tinggi untuk bisa menjadi yang terbaik.
Namun waktu berbicara lain.....
Hingga pada 20 Oktober 2010, tragedi pemfitnahanku terulang kembali tuk kedua kalinya oleh orang yang sama tepatnya teman berbulu rubah. Pertengkaran mulut yang hebat pun terjadi antara diriku & salah satu temanku yang telah terhasut olehnya. Semula aku tak ingin butir-butir airmata ini jatuh ke pipiku, namun karna hati ini sudah sangat sakit mendengar ucapan yang ia lontarkan kepadaku tadi, aku pun tak mampu menahannnya.
Ku lirik di sisi lain diriku, dengan wajah iba O.M.G melihatku dari kejauhan. Kemudian ku ulang kembali tragdi yang baru berlalu beberapa saat tadi, di saat aku & temanku itu saling bertatap-tatapan dengan wajah yang sama-sama emosi. Disitu O.M.G datang meleraiku & berpihak padaku walau temanku itu adalah teman dekatnya. Setelah tragedi itu berakhir, aku sebenarnya masih sangat membenci temanku itu & pengkhianat di balik selimut itu tapi aku berusaha meredam emosiku dengan menunaikan ibadah sholat.
But. 2 days ago, sahabat karibku, windy menyampaikan berita kepadaku dengan tergesa-gesa. Yaitu tentang temanku yang bersilat lidah dengan kemarin lusa, ternyata sangat iba padaku & percaya aku dan dirinya telah diadu domba. Aku sangat terkejut & tidak percaya.
25 Oktober 2010...
Pada saat pelajaran Biologi, aku berusaha untuk belajar serius melupakan segalanya dan terus konsentrasi untuk mencatat materi pelajaran itu. Namun tak beberapa lama terdengar jelas & keras celotehan dari mulut temanku yang lalu bersilat lidah denganku, "kayak e ade gosip panas nih tentang kau, G!!!". Tertegun ku mendengarnya, lalu ku pun terdiam dan menatap kosong ke arah papan tulis di kelasku. Tapi hati mulai berkecamuk dengan banyak tanya saat O.M.G menjawab dengan lantang, "kau diam ye paul (nama samarannya), jangan sampe' aku bongkar semue rahasie kau ne!!". Dengan suara takut diiringi tawa sedikit nada rendah paul menjawab, "iyelah...iyelah". Setelah itu,aku pun berusaha kembali lagi berkonsentrasi untuk belajar.
Tak lama kemudian, selepas pelajaran itu berakhir. Aku dikejutkan lagi dengan kehadiran O.M.G disamping bangku-ku namun dalam suasana yang berbeda, hampir mirip dengan menyatakan cinta. O.M.G selalu membawa salah satu teman dekatnya ani (nama samarannya) yang selau menyomblangi aku dan O.M.G ,aku sangat senang saat itu, akhirnya pertanyaan diriku tentang dirinya terhadap rumor tadi sangat jelasbahwa ia tidak respon terhadap itu malah ia benar-benar meyakinkan ku bahwa akulah miliknya seorang.
3 Hari PDKT pun berlangsung....
Aku sangat gelisah dan ingin sekali bener-bener jadi pacarnya. Tepatnya pada 4 November 2010 pukul 10.00 pagi dalam perjalanan mengantarkan kembali sahabat karibku ke rumahnya setelah tadi mengambil ijazah kelulusan SMP-ku yang baru ku ambil, dengan perasaan ingin tahu, aku pun melontarkan beberapa pertanyaan tentang PDKT kepada sahabat karibku, Siti. Maklumlah, baru kali ini aku nge-rasain PDKT.
Aku tak menyangka ternyata PDKT itu butuh waktu 3 bulan atau lebih untuk bisa melanjutkan ke jenjang pacaran. Nmaun aku pun bertanya dalam hati, "Bukankah aku dan O.M.G sudah lama dekat sebelum insiden ini terjadi walaupun tidak saling suka sih waktu itu. Aku sekelas dengan O.M.G sudah 4 bulan lebih beberapa hari". Aku pun menghela napas panjang dan berkata "Aku kan bertahan untuk bersabar". AKU KAN BERTAHAN itulah prinsip hidupku dalam menghadapi berbagai masalah.
Ku jalani hari seperti biasanya, namun susana yang agak berbeda dan lebih bahagia saat aku bersama O.M.G di tiap harinya, O.M.G selalu memperlakukanku lebih spesial namu agak lugu kepadaku tapi aku agak sedikit melakukan hal seperti itu tapi AKU KAN BERTAHAN dan berusaha melakukan yang terbaik untuknya walau sebenarnya raut wajahnya menggambarkan aku ingin jadi pacarmu, hanya dalam pikiranku.
Hingga pada suatu saat, ia menguji kebenaran cintaku padanya yang mungkin itu ide teman-teman dekatnya seperti Ani & Paul (nama samarannya) yang diantaranya adalah teman dekatku yang dulu terhasut oleh pengkhianat di balik selimut itu. Semula aku menganggap itu adalah benar, tapi setelah ku dengar kata hatiku bahwa itu hanya pengujian/ tes terakhir O.M.G untuk menentukan apakah aku pantas jadi pacarnya atau tidak, maka dari itu AKU KAN BERTAHAN tuk bersabar dan berakting layaknya aktor di tv bahwa aku sedang cemburu besar dan patah hati yang sesakit-sakitnya. Hingga ia pun iba dan merasa sangat bersalah kepadaku lalu dia pun langsung meneriakkan teman-temannya itu untuk bertanggung jawab. Aku berusaha diam dan tidak berkata-kata seakan-akan aku kehilangan dia dan kembali rapuh seperti kepergian cinta pertamaku dulu. Namun disisi lain diriku, aku tak sengaja tertoleh ke arah wajahnya yang ternyata telah lama memandangku saat antri pulang sekolah hari Jum'at,12 November 2010 pukul 16.45.
Karna pulang lebih awal, aku langsung menuju ke sekolah adikku untuk menjemputnya seperti biasa, namun karna keawalan aku menjemputnya, aku pun menunggunya dengan duduk santai di motorku tepatnya di parkiran sekolah adikku. Namun karena suasana masih terbawa sedih, aku pun jadi ikutan sedih beneran. "Gimana nggak sedih coba'! kemarin dia satu harian bikin aku gila' gara-gara nggak masuk sekolah ,karna nggak biasa'nya dia kayak gini. Sekarang dia masuk malah bikin kau stress bahwa dia suka sama salah satu teman kelasku, aku tau dia pasti bo'ong, tapi rasanya kepala aku uda mau pecah, mana di rumah lagi ada masalah lagi'!", teriak hatiku.